Referensi Lengkap Budidaya LOBSTER

Persembahan dari Cianjur Lobster Farm (CLF)

Setelah anakan berumur 8-15 hari, mereka sudah mulai aktif dalam mencari tempat berlindung dari gangguan luar atau sesamanya, mencari pakan serta mulai mengalami molting dalam pertumbuhan-nya.

Pemeliharaan juvenile dimulai dengan memisahkan mereka dari induknya. Benih yang berusia lebih dari 2 minggu sudah dapat pindahkan ke tempat lain untuk dibesarkan.

Sebagai contoh, benih berusia lebih dari 2 minggu dapat dipindahkan ke bak semen atau box fiber ukuran 100 x 100 x 50 cm dengan kedalaman air 25-30 cm dan tetap memberikan aerasi yang cukup. Letakkan juga pipa pralon ukuran 5/8 inci, panjang 4 cm sebanyak 100 buah untuk tempat berlindung mereka. (atau media shelter lainnya) Pemberian makanan pada juvenile dapat dilakukan 2 hari sekali, dimana makanan yang diberikan dapat berupa kutu air, plankton, artemia, cacing sutra, tepung ikan, pelet udang yang sudah dihaluskan (ukuran D nol) atau biscuit bayi yang sudah dihaluskan.

Perhatikan juga kebersihan air, agar juvenile tidak mati karena kandungan amoniak yang dihasillkan oleh sisa makanan yang mengendap.

Disarankan untuk memberi tambahan calcium / kapur, atau menaruh batu kapur beberapa buah dalam bak pembesaran untuk menyediakan calcium yang cukup, karena sangat dibutuhkan dalam proses moulting. Dalam waktu 14 hari anakan lobster air tawar akan mencapai ukuran 2,5cm (1 inchi).

Faktor- faktor yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan benih adalah:
  • kualitas air, meliputi kedalaman, kebersihan, kadar oksigen terlarut
  • tingkat kepadatan
  • tempat persembunyian
  • jenis dan ukuran pakan
  • kondisi lingkungan
  • pencegahan serangan hama / penyakit 
Secara ilmiah semakin tinggi ukuran organisme yang dipelihara dalam suatu wadah, akan semakin sedikit kapasitas lobster air tawar dan semakin tinggi kedalaman air dalam bak pemeliharaan akan semakin tinggi pula tekanan yang diberikan.

Oleh sebab itu, untuk menghindari kanibalisme yang terjadi akibat ukuran ruang yang dimiliki serta tingginya tekanan air, jenis wadah pembesaran yang disarankan adalah akuarium, box fiberglass atau bak permanen dengan kepadat penebaran juvenile yang ideal sebanyak 20-30 ekor/m2 dan kedalaman air 25 cm.

Untuk memberikan sumber energi yang dapat digunakan dalam pemeliharaan serta penggantian dan penambahan sel tubuh benih lobster air tawar, jenis pakan yang digunakan bisa berupa:
  • cacahan udang atau ikan segar (yang sudah direbus terlebih dahulu sebelumnya), dimana merupakan sumber protein dan lemak yang berfungsi untuk menggemukkan tubuh
  • kacang-kacangan, umbi-umbian, dimana merupakan sumber protein dan karbohidrat
  • pellet udang kualitas super dimana komposisi protein, karbohidrat, lemak dan kalsium sudah terdapat didalamnya. Kalsium sangat dibutuhkan dalam proses pembentukan cangkang baru setelah moulting.

0 komentar:

Posting Komentar

Tentang Blog Ini

Blog ini memberikan informasi yang lengkap serta praktis tentang dunia lobster air tawar.

Apabila anda ingin mengetahui harga Bibit / Anakan / Indukan Lobster, kunjungi website CLF dibawah ini : http://www.cianjurlat.webs.com/

Dalam website ini, anda dapat mendownload semua bahasan dalam bentuk PDF.

Selamat belajar dan majulah bersama kami.

Apa Blog ini membuat anda puas ?

Blog Archive