TEKNIK PEMANENAN INDUKAN
Pemanenan indukan hasil pembudidayaan meliputi kegiatan penangkapan, penampungan, pemeriksaan dan pengadaptasian. Peralatan yang digunakan dalam persiapan pemanenan adalah scoopne halus berukuran 20x30 cm dan ember plastic berdiameter 50 cm.
Pemanenan dimulai dengan mengisi ember dengan air jernih hingga kedalaman mencapai 20 cm dan menurunkan air didalam bak atau akuarium hingga permukaannya menjadi 15-20 cm. Selanjutnya menangkap lobster secara langsung,
terutama induk lobster air tawar yang terdapat didalam pipa pralon dengan cara menutup lubang bagian kiri dan kanan, kemudian mengangkatnya secara perlahan.
Induk yang telah tertangkap dimasukkan kedalam wadah dengan cara membuka salah satu lubang pipa pralon didalam air. Indukan lobster air tawar yang berada diluar pipa pralon ditangkap dengan menggunakan scoopnet dibantu tangan.
Penangkapan dilakukan dengan meletakkan scoopnet dibagian ekor dan mengiringnya menggunakan tangan dibagian kepala. Setelah jumlah induk jantan dan betina yang ditangkap dan ditampung didalam ember, dilakukan seleksi berdasarkan ukuran dan kelamin dengan jumlah jantan dan betina 1:2 untuk dipindahkan kedalam wadah pembudidayaan.
Pemanenan harus dilakukan dengan hati- hati. Penangkapan induk harus dilakukan secara perlahan, sehingga kerusakan fisik, terutama capit atau kaki jalan dapat dihindari. Agar tidak stres, kepadatan ideal induk jantan dan betina adalah 5 -6 ekor per-wadah. Disamping itu, wadah harus dilengkapi dengan lubang sirkulasi udara, terutama jika lobster berada didalam penampungan lebih dari 0,5 jam.
0 komentar:
Posting Komentar